Keuntungan & Kerugian Bunga Floating pada Kredit KPR – Apa yang Perlu Anda Ketahui? – Bank Sinarmas

Bunga Floating Pada Kredit KPR

Saat mengajukan kredit KPR, banyak bank menawarkan bunga tetap (fixed) selama beberapa tahun sebelum akhirnya berubah menjadi bunga floating. Bunga floating adalah suku bunga yang mengikuti pergerakan pasar dan kebijakan moneter Bank Indonesia. Agar Anda bisa mengatur cicilan dengan lebih terencana, penting untuk memahami keuntungan dan kerugian dari skema bunga ini, terutama jika Anda tengah mencari KPR bunga rendah yang stabil dalam jangka panjang.

Keuntungan Bunga Floating

1. Berpotensi Turun Saat Suku Bunga Acuan Menurun

Jika suku bunga acuan BI mengalami penurunan, bunga floating pada kredit KPR Anda juga bisa ikut turun. Ini memberi peluang cicilan menjadi lebih ringan tanpa perlu mengubah perjanjian kredit.

2. Lebih Transparan & Mengikuti Kondisi Pasar

Bunga floating mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya. Perubahan bunga biasanya diinformasikan secara berkala dan mengikuti formula yang jelas, sehingga Anda dapat memantau tren pasar untuk memperkirakan cicilan di masa depan.

3. Memberikan Fleksibilitas Take Over atau Refinancing

Jika bunga floating meningkat dan cicilan terasa berat, Anda dapat mempertimbangkan take over kredit KPR ke bank yang menawarkan KPR bunga rendah agar beban cicilan lebih stabil. Fleksibilitas ini membantu Anda mengatur strategi pembiayaan yang lebih efisien.

Kerugian Bunga Floating

1. Cicilan Bisa Naik Ketika Suku Bunga Acuan Meningkat

Kerugian utama bunga floating adalah adanya risiko cicilan KPR naik cukup signifikan ketika BI menaikkan suku bunga acuan. Besaran kenaikan bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan, tergantung sisa tenor dan saldo pokok pinjaman.

2. Menimbulkan Ketidakpastian dalam Perencanaan Keuangan

Tidak seperti bunga fixed yang stabil, bunga floating membuat cicilan berpotensi berubah setiap periode. Jika tidak punya dana cadangan, perubahan cicilan ini bisa memberikan tekanan pada keuangan bulanan.

3. Kurang Ideal untuk Nasabah dengan Ruang Budget Terbatas

Jika rasio cicilan Anda sudah mendekati batas 30–35% dari penghasilan, bunga floating yang meningkat dapat menimbulkan beban tambahan dan membuat cash flow lebih ketat.

Tips Menyiasati Risiko Bunga Floating

  • Lakukan simulasi kredit KPR dengan bunga lebih tinggi untuk mengantisipasi perubahan pasar.
  • Cermati durasi masa fixed rate dan kapan bunga floating mulai berlaku.
  • Pertimbangkan take over KPR ke bank yang menawarkan KPR bunga rendah sebelum masa fixed berakhir.
  • Aktifkan auto-debit agar pembayaran tetap lancar meskipun ada perubahan bunga.

Cicilan Mulai Berat? Pertimbangkan KPR Take Over Bank Sinarmas

Jika cicilan terasa meningkat karena bunga floating, Anda dapat mempertimbangkan program KPR Take Over Bank Sinarmas. Dengan penawaran KPR bunga rendah yang kompetitif, Anda dapat memindahkan kredit dari bank lain agar cicilan kembali stabil dan terjangkau.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kredit KPR, kunjungi website resmi Bank Sinarmas atau datang ke cabang terdekat untuk berkonsultasi dengan tim pembiayaan perumahan.

About the Author: Digital Info

Anda mungkin suka ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *